Jual Tabung Gas Helium Berkualitas di Jakarta

Gas helium pertama kali ditemukan oleh seorang astronom saat melihat sebuah sprektum berwarna kuning cerah. Astronom yang pertama kali bereksperimen dengan gas helium ini adalah Perancis Pierre Jules Cesar Janssen.  Pada saat yang bersamaan, namun di tempat berbeda, seorang astronom asal Inggris melakukan pemantauan terhadap garis kuning yang ada dalam spektrum matahari. Astronom asal Inggris itu bernama Norman Lockyer.

Masa-masa awal penemuan gas helium ini hanya terdeteksi semacam spektrum cahaya saja. Pada masa ini masih dilakukan pengembangan mengenai penemuan-penemuan yang berhubungan dengan gas helium. Orang-orang pada masa abad ke-18-an ini belum menemukan manfaat apa saja yang dapat digunakan dari gas helium.

Penemuan selanjutnya yang masih berkaitan dengan keberadaan gas helium, berasal dari seorang fisikawan bernama Luigi Palmieri. Fisikawan ini adalah ilmuwan yang pertama kali berhasil mendeteksi keberadaan gas helium di muka bumi. Penelitian Palmieri, diperkuat oleh hasil eksperimen dari Sir William Ramsay yang telah berhasil memisahkan helium dari berbagai gas yang ada di udara.

Sebenarnya, Ramsay bertujuan untuk mengidentifikasi gas Argon. Namun dalam prosesnya ternyata ia menemukan sebuah garis spektrum yang serupa dengan hasil penelitian Norman Lockyer. Penemuan mengenai gas helium masih terus berkembang setelah berhasil diidentifikasi oleh Ramsay melalui pemisahan udara.

Gas helium yang tersebar di dalam atmosfer bumi sangat sedikit jumlahnya. Hal ini dikarenakan sifat gas helium yang sangat ringan dibandingkan udara di sekitarnya sehingga mudah tersebar di atmosfer. Begitupun saat gas helium ada di permukaan bumi, secara cepat gas helium akan naik ke udara dan berbaur dengan udara di sekitarnya.

Gas helium berasal dari gas alam yang dihasilkan dari peluruhan radioaktif dan uranium dan thorium dalam batuan granit di kerak bumi. Atom-atom yang membentuk gas helium sangatlah kecil, sehingga dapat menyusup dalam pori-pori batuan granit.  Gas helium yang sangat banyak akan didapatkan dalam kerak bumi jika dalam keadaan, yaitu :

1. Batuan granit mengandung banyak uranium dan thorium.
2. Batuan yang retak dan memiliki retakan sebagai jalur keluar untuk gas helium.
3. Batuan sedimen berpori yang dibatasi lapisan kedap garam halit atau anhidrit.

Gas helium yang dipasarkan oleh perusahaan gas adalah gas helium yang diambil dari permukaan bumi. Gas alam yang didapatkan dari permukaan bumi memiliki kandungan gas helium yang cukup banyak. Pada tahap selanjutnya, akan dilakukan pemisahan antar gas karena saat masih berupa gas alam, gas tersebut terdiri dari beberapa unsur gas yang masih tercampur. Itu sebabnya perusahaan gas akan melakukan beberapa proses agar setiap unsur gas yang ada dapat diproduksi.

Penggunaan gas helium yang semakin dibutuhkan dalam berbagai industri, membuat gas ini banyak diproduksi dan dipasarkan oleh berbagai perusahaan gas. Pemanfaatan gas helium diantaranya, sebagai berikut :

• Secara komersial, gas helium banyak digunakan sebagai gas pengisi dalam balon. Penggunaan gas helium untuk balon banyak dipilih karena lebih aman dibandingkan gas sejenis seperti gas hidrogen atau karbit.
• Untuk dunia medis, gas helium berperan sebagai gas pendingin untuk mesin Magnetic Resonance Imaging (MRI). Magnetic Resonance Imaging (MRI) adalah sebuah alat yang digunakan untuk mendiagnosa seluruh tubuh manusia sehingga akan didapatkan sebuah hasil tentang penampakan tubuh manusia secara utuh melalui gambar. Adanya mesin MRI ini memudahkan dokter untuk mengetahui lebih cepat tentang keadaan tubuh pasiennya.
• Masih dalam dunia medis, gas helium digunakan sebagai gas medis untuk mengatasi sesak napas atau gangguan pernapasan pada pasien dengan penyakit tertentu. Gas helium akan dicampur dengan oksigen sehingga menghasilkan sebuah gas bernama helioks. Helioks inilah yang digunakan sebagai gas medis untuk beberapa pasien.
• Dalam dunia industri, gas helium digunakan sebagai gas pelindung saat proses pengelasan. Proses pengelasan dengan menggunakan gas helium memberikan hasil yang lebih halus dan lebih rapi dibandingkan jika menggunakan gas lain.
• Gas helium juga digunakan untuk para penyelam. Mereka menggunakan gas ini dengan campuran gas oksigen sebagai udara buatan saat di dalam air. Komposisi helium dan oksigen diatur sesuai dengan kedalaman laut yang akan diselami.
• Gas helium dimanfaatkan sebagai gas yang dapat mendeteksi kebocoran pada reaktor nuklir.
• Gas helium dimanfaatkan sebagai gas pendingin untuk pabrik kaset dan gas pendingin untuk batang uranium pada reactor nuklir.