Perbedaan Angin Nitrogen Asli dan Palsu (Angin Biasa)
Kita sering mengetahui gas nitrogen karena kegunaannya, terutama ketika sedang mengisi angin untuk ban, baik ban motor atau mobil. Di beberapa tempat, seperti di bom bensin atau tukang ban di pinggir jalan, kita sering menemui pengisian ban dengan angin nitrogen. Angin nitrogen tentu berbeda dengan angin biasa. Beberapa orang sering menyebutnya sebagai nitrogen palsu.
Ada beberapa hal yang menjadi perbedaan angin nitrogen asli dan palsu (angin biasa) seperti berikut :
- Peningkatan suhu nitrogen tak secepat angin biasa
Tekanan angin pada ban yang menggunakan nitrogen akan cenderung lebih stabil jika dibandingkan dengan ban yang menggunakan angin biasa. Partikel molekul nitrogen memang lebih besar dibanding molekul angin biasa. Hal ini membuat angin akan lebih sulit untuk keluar dari pori-pori ban.
- Efisien
Butiran nitrogen lebih besar dari angin biasa. Hal ini membuat angin nitrogen tidak cepat berkurang. Hal ini berpengaruh pada laju kendaraan yang membuat kendaraan apapun lebih hemat akan bahan bakar. Hal ini dikarenakan tekanan angin yang kurang akan menghambat laju kendaraan. Tenaga mesin yang dibutuhkan pun lebih besar dan berpengaruh terhadap pemakaian bahan bakar.
Tekanan angin yang optimal akan membuat ban menempel lebih sempurna di permukaan jalan sehingga konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit sampai dengan sekitar 3,3 persen.
- Tekanan nitrogen yang tidak cepat berkurang
Suhu nitrogen lebih rendah daripada oksigen. Menggunakan nitrogen akan membuat suhu udara dalam ban relatif lebih stabil. Ban pun dapat terhindar dari kemungkinan meletus karena kepanasan.
- Lebih awet
Penggunaan angin biasa dapat menyebabkan karet ban menjadi cepat uzur. Selain itu, karet ban menjadi keras karena proses oksidasi. Bagi Anda yang ingin mudik dengan mengendarai skuter matic (skutik), pemakaian nitrogen pada ban skutik patut untuk dicoba.
Usia angin nitrogen dinilai lebih baik, sehingga cocok untuk perjalanan yang jauh, seperti mudik lebaran atau pergi berlibur.