Inilah Sifat Gas Metana Dalam Bahan Bakar Bio
Metana merupakan senyawa hidrokarbon paling sederhana yang berbentuk gas dengan rumus kimia CH4. Sifat dari metana murni secara umum yaitu tidak berbau, namun saat digunakan secara komersial kebanyakan metana beraroma belerang karena ditambahkan belerang untuk mendeteksi adanya kebocoran yang terjadi. Gas ini termasuk gas yang bertanggung jawab atas terjadinya pemanasan global, kandungannya dikabarkan dapat membuat terjadinya global warming lebih besar dari karbondioksida. Meski demikian, metana masih saja digunakan banyak orang karena sumber energinya yang besar.
Gas metana dihasilkan dari mikroorganisme atau bakteri yang telah membusuk, dalam hal ini kayu dan juga rumput. Selain itu, pembentukan gas metana juga didukung oleh adanya kandungan air tawar dari danau atau pun sungai. Para ahli mengatakan jika gas metana dapat diproduksi lebih banyak jika didekatnya tersedia sumber air tawar. Dalam pemanfaatannya, gas metana lebih sering digunakan sebagai sumber bahan bakar.
Gas yang termasuk ke dalam kategori gas rumah kaca ini memiliki sifat mudah terbakar, oleh sebab itu sangat cocok dijadikan bahan bakar bio. Sebut saja biogas untuk memasak, di era sekarang ini gas metana sudah menjadi kebutuhan dalam memasak. Keberadaannya yang mudah ditemui semakin menarik minat masyarakat untuk menggunakan biogas, metana dapat dihasilkan dengan melakukan rekayasa perkembangan bakteri hingga menghasilkan biogas.
Selain itu, sifatnya sebagai hidrokarbon paling sederhana memungkinkan metana untuk dimanfaatkan sebagai bahan bakar kendaraan. Gas metana sangat cocok diproses menjadi bahan bakar ramah lingkungan dibandingkan dengan bensin dan solar. Sebagai tambahan, gas metana juga dapat dijadikan sumber penerangan, penggerak mesin, serta daya listrik jika dialirkan dengan inlet generator.
Meski sering diklaim menjadi biang masalah terjadinya pemanasan global, sejatinya gas metana memiliki banyak sekali sifat yang baik untuk bahan bakar bio. Lalu, apa saja bahaya yang dapat ditimbulkan dari penggunaan gas metana yang umumnya lebih banyak dibicarakan orang. Berikut kami selaku agen gas methane akan menyajikan bahaya menggunakan gas yang satu ini :
Gas metana umumnya masuk ke dalam tubuh manusia melalui tiga cara, yaitu inhalasi, sentuhan, dan mengkonsumsi gas. Inhalasi yakni dimana gas metana terhirup saat seseorang memasuki daerah yang memiliki kandungan atau telah terkontaminasi oleh gas metana. Sedangkan sentuhan tentu saja saat tidak sengaja menyentuh gas tersebut lalu masuk ke tubuh. Yang terakhir mengkonsumsi gas, di beberapa kasus yang lebih rentan mengalami masalah ini adalah anak-anak. Kebanyakan dari mereka secara tidak sengaja menelan gas metana.
Bahaya yang timbul dari paparan gas metana antara lain sakit kepala, dehidrasi, mual, muntah, sesak napas, jantung berdebar, gelisah, serta penglihatan kabur. Jika sudah menderita gejala seperti itu, sebaiknya langsung mengantisipasinya dengan cara mengunjungi dokter supaya mendapatkan penanganan lebih lanjut. Itulah penjelasan tentang sifat gas metana dalam bahan bakar bio serta sedikit pembahasan mengenai bahaya gas metana, semoga bermanfaat.